Merindukan Senin Pagi.. :-
Merindukan hari senin pagi,
Rindu upacara bendera dengan memakai seragam
Rindu membawa sang saka merah putih dan mengibarkannya dengan bangga
Rindu mendengungkan Indonesia Raya sambil mengangkat tangan-hormat
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Ternyata kegiatan yang dulunya sangat membosankan itu kini malah menjadi suatu hal yang merindukan. Masih terekam jelas bagaimana dulu tiap hari senin pagi selama kurang lebih 30 menit, melakukan rutinitas menghormat bendera, pembacaan Pancasila, mendengar Pembukaan UUD 1945, mendengar amanat pebina upacara, mendengarkan nyanyian lagu wajib, dan pembacaan doa; berbaris rapi di lapangan sekolah; begitu ketakutan setengah mati kalau lupa tidak membawa topi, dasi, atau ikat pinggang; berdiri sambil berpanas-panas tanpa paham maknanya; mencuri-curi kesempatan ngobrol yang gak penting untuk membunuh kebosanan, bahkan terkadang sibuk menjahili teman.. hihi...
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Sewaktu masih SD, sebelum upacara dimulai kita sudah siap berbaris dengan rapi. Tanpa ada komando karena itu sudah menjadi kebiasaan dan mengikuti upacara dengan disiplin. Tapi hal ini berubah ketika kita beranjak ke SMP atau SMA. Walaupun bel sudah meraung-raung terkadang kita masih saja sibuk di dalam kelas, nunggu dioprak-oprak sama guru baru keluar ke lapangan. Semangat upacara semasa SD dulu luntur perlahan seiring bertambahnya usia, saat SMP/SMA.
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Kalau ditanya apa guna upacara bendera maka jawabannya gado-gado, dari melatih kedisiplinan dan tertib, memelihara semangat nasionalisme dan patriotisme, membina kekompakan serta kerja sama, untuk mengenang jasa para pahlawan negara ini, belajar memimpin dan dipimpin, dkk.
Lalu pertanyaannya, sudahkah kita disiplin dalam berbagai hal? Apakah kita sudah menjadi rakyat yang menjunjung tinggi nasionalisme bangsa ini? Apakah kita sudah menjadi orang yang tertib? Apakah kita sudah bersedia dipimpin untuk menjaga kekompakan dan kerja sama? Apakah kita sudah menjadi pemimpin yang amanah?... bahkan, sudahkah kita dengan tulus merasa bangga pada bangsa ini?..
Kalau setiap seminggu sekali kita melaksanakan upacara bendera, berarti sebulan 4 kali, setahun 48 kali, dan selama SD-SMP-SMA kurang lebih 500 kali (ini udah dikurangi liburan, lho..).
Pertanyaan kembali muncul, dengan melakukan upacara bendera sebanyak itu sudahkah nilai-nilai yang ada pada upacara bendera itu tertanam dalam kehidupan sehari-hari kita?..
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
*Kuturunkan tanganku sambil menunduk, mencoba meresapi makna upacara bendera yang telah kulakukan selama ini...
Komentar
Posting Komentar