Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Hari Ini

Gambar
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan. Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali. Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok. Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi. Hari ini aku belajar lagi, untuk merubah diri sendiri. Hari ini akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan : “Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku. Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu” Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya. Hari ini akan kulaui seolah hari akhirku. Akan kulakukan yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai esok. Karena hari esok belum tentu ada. ...

Pengin Kuliah

Gambar
                        Ada saatnya saya merasa bosan, bosan sekali kuliah. Maklumlah, aktivitas datang, duduk, diam, dengar (dan moga-moga nggak dapat nilai “d”) ini seakan menjadi rutinitas yang berulang-ulang tanpa akhir.          Memang sih kebosanan bisa menimpa siapa saja, kapan saja. Namun untuk saya, kadang-kadang kebosanan itu datang lebih cepat sehingga aktivitas lain, semisal berburu buku atau larut dalam aktivitas keorganisasian terasa lebih mengasyikkan. Indeks prestasi? Jangan tanya! Malu!          Namun, setiap kali saya bosan, saat itulah saya ingat teman SMU. Anwar namanya.          Anwar tinggal di rumah sederhana, di tepi jalan. Ayahnya bekerja di Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), bukan sebagai masinis, melainkan sebagai penjaga pintu lintasan kereta api dengan gaji...

for my real Hero

Gambar
Kepada ibuku tercinta, Assalamualaykum,... Entah apa yang menggerakkan hati dan tangan ini untuk menulis surat buat ibu. Apalagi rasanya jarang sekali bercerita atau terbuka tentang suatu hal sama ibu. Entahlah, hanya ingin saja.. ^^ Rasanya waktu berjalan begitu cepat ya, bu. Usia ibu sekarang sudah 44 tahun (semoga gak salah..hehe..). Dan aku sekarang sudah semester 5. Bayi kecilmu dulu sekarang sudah beranjak dewasa. Do’akan aku selalu ya,bu. Bu, terkadang aku merindukan masa kecilku. Bagaimana ibu dulu mendidik kami dengan sangat disiplin. Belajar dengan rentang waktu tertentu dan ndak boleh pergi dari meja belajar sebelum waktunya. Inget saat ibu jemput aku waktu masih SD. Naik sepeda pancal di terik siang yang panas, dan itu tiap hari. Padahal kalau inget jarak rumah ke sekolah dulu lumayan jauh. Tapi ibu tetep semangat, ndak pernah ngeluh. Dan dulu waktu kecil aku ndak pernah nyadar itu semua, bahkan kalau telat sedikit saja aku udah ngedumel. Yang aku inget lagi waktu ibu ...

Miniatur Kehidupan

Gambar
Berapa banyak waktu yang kamu luangkan buat olahraga dalam seminggu?... Tiap hari?...3x seminggu?...1x seminggu? (itu pun karena jadwal olahraga di sekolah biasanya..hehe..)...atau bahkan tidak ada?.. Well ,.. olahraga secara sekilas memang hal yang melelahkan, membosankan, dan bagi yang gak suka mungkin bisa jadi hal yang membuang-buang waktu dan gak penting. Tapi lain halnya bagi para pecinta olahraga atau orang2 yang menggeluti dunia yang satu ini. Bagiku, olahraga itu bukan sekedar untuk menjaga kebugaran tubuh atu jalan untuk berprestasi. Tapi lebih dari itu, olahraga adalah sebuah miniatur kehidupan. Tempat belajar banyak hal tentang nilai-nilai kehidupan. Belajar tentang . . . Persahabatan . Bergabung di suatu club olahraga bakal menambah banyak kenalan. Entah berapapun usianya. Dan dari situ aku dulu mendapat sahabat-sahabat yang akhirnya akrab hingga sekarang. Persahabatan juga gak hanya sesama tim, tapi juga sama lawan. Di lapangan kita adalah musuh, tapi diluar lapangan k...

Lentera Jiwa

Sudahkah kita mengikuti kata hati kita, LENTERA JIWA-kita? Kalau dari kaca mataku (padahal gak pake kaca mata nih..), dari videoclip itu ada tiga macam orang/golongan : ada orang yang masih nunggu waktu yang pas buat terjun ke dunia yang disukainya dan sekarang masih menekuni profesinya, yang kedua : orang yang ‘berani’ keluar dari ‘profesi’nya yang dirasa gak nyaman dan mengikuti kemauannya, dan yang terakhir orang yang sukses dengan profesinya dan udah tau kedepannya mau ngapain. Waktu kecil kita sering ditanya cita-cita dan dengan ‘enteng’ kita menjawabnya yang mayoritas nyebutin dokter. Dan... seiring berjalannya waktu dan pengetahuan, cita-cita itu pun sering mengalami revisi. Berubah-ubah... Dan kebingungan kembali melanda ketika masa SMA akan berakhir. Kita dihadapkan pada pilihan yang sepertinya ‘menentukan masa depan’ dan bakal jadi lahan kerja kita. Namun nyatanya masih ada, bahkan banyak yang kuliah dengan setengah hati. Dan dari sini ada tiga macam orang lagi : ya...