Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Kunang-kunang

Gambar
Jika hewan sekecil itu saja mampu menjadi penerang bagi dirinya sendiri, mengapa manusia yang diciptakan Allah sebagai makhluk yang sempurna tidak mampu menjadi pelita atas kehidupan yang dijalaninya? Bukankah seharusnya dia mampu mengubah nasibnya dengan keberanian luar biasa? Meski pada awalnya mungkin harus berlinang air mata, tetapi pada akhirnya akan bertemu dengan kemenangan dan mampu menjadi inspirasi bagi kehidupan manusia lain. #meimenulis

Kakak Batik

Gambar
Tanpa sengaja menemukan novel ini setelah lama berputar-putar tanpa tujuan di sebuah toko buku. Sebuah novel (biografi) karya Dr. Seto Mulyadi atau yang biasa kita kenal sebagai Kak Seto, seorang psikolog yang telah lama mengabdikan diri pada dunia anak-anak di Tanah Air. Selalu ada kesan tersendiri setiap kali menyelami cerita dibalik kesuksesan seseorang. Sungguh tak ada kesuksesan tanpa perjuangan dan kegagalan. Ada banyak kalimat nasehat yang menarik dalam buku ini. Kisah hidup beliau dimulai ketika beliau mengalami kegagalan ujian SIPENMARU dengan mengambil pilihan Fakultas Kedokteran. Kegagalan ini semakin membuat beliau tidak enak hati ketika saudara kembarnya justru lulus ujian SIPENMARU dengan mengambil pilihan fakultas yang sama. Karena hal ini akhirnya beliau memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, mengadu nasib sambil menunggu kesempatan ujian SIPENMARU yang kedua. Sambil menunggu kesempatan kedua inilah beliau bekerja serabutan, dari tukang parkir, kuli panggul, k...

Menjadi Diri Sendiri

Gambar
Why compare yourself with others? No one in the entire world can do a better job of being you than you. "Kenapa saya berbeda dengan yang lain?" "Kenapa? Apakah kamu harus sama seperti yang lainnya?" Jadilah diri kamu sendiri . Itu yang banyak orang bilang. Menjadi diri sendiri membutuhkan usaha dan keberanian. Bahkan kita harus bersedia mendengarkan dan menerima pikiran-pikiran tergelap kita. Kita juga harus mengikuti keinginan terdalam kita walaupun terkadang bertentangan dengan keinginan orang lain. Menerima diri sendiri apa adanya mungkin bisa menjadi langkah awal untuk menjadi diri sendiri. Menerima segala bentuk kekurangan dan kelebihan, menerima bahwa kita memang berbeda dengan mereka. Kelebihan yang ada pada diri orang lain belum tentu sesuai dengan diri kita. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan menyiksa diri. Biarkan saja orang lain menjadi diri mereka sendiri dan kita menjadi diri kita sendiri. Berdamai dengan masa lalu m...

Melepaskan Pergi

Gambar
Bukankah segala yang kita miliki sesungguhnya bukan benar-benar milik kita? Mengapa harus tidak rela? Adakalanya melepaskan adalah jalan terbaik. Toh memang tak ada yang seutuhnya milik kita, bukan? Melepaskan bukan berarti meninggalkan, juga bukan berarti melupakan. Melepaskan itu adalah sebuah kerelaan, agar hati menjadi lebih ringan. Bukanlah hal yang mudah, namun sang waktu akan selalu berbaik hati menemani. #meimenulis

Demi Masa

Gambar
Untukmu yang kukagumi semangatnya, tanpa mengurangi rasa hormat. Sungguh tak ada maksud untuk menggurui. Aku sendiri pun juga masih harus banyak belajar tentang hal ini. Ini bukan lagi kewajiban bekerja, bukan juga pemaksaan untuk tetap membanting tulang setelah perjuangan panjangmu. Tapi ini soal waktu. Bukankah harta yang paling berharga setelah keimanan adalah waktu? Begitu banyak waktu luangmu sekarang. Entah benar-benar luang atau hanya prasangkaku. Kalau kita ingat kembali sabda Rasulullah saw.: “Tidaklah kaki manusia bergeser nanti pada Hari Kiamat dari hadapan Tuhan sebelum ditanya tentang empat hal: (1) tentang umurnya: dipergunakan untuk apa, (2) masa mudanya: dihabiskan untuk apa, (3) hartanya: didapat dari mana dan dibelanjakan ke mana, serta (4) apa yang dilakukan dengan ilmunya.” –HR al-Tirmidzi Bahkan penggunaan waktu ditanyakan dua kali, umur dan masa muda. Betapa Allah sangat memperhitungkan waktu yang kita miliki. Ketika membaca Al-Quran, kita bisa me...

Pilihan Hidup

Gambar
Seusai membaca buku Habibie&Ainun, saya tertarik sekali dengan penggalan kalimat ini. “Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir: buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya ketambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.” –Ainun Habibie- Ada banyak perempuan yang berpendidikan tinggi kemudian lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Tak sedikit juga seor...

Kakak Guru

Gambar
Ini tulisan sebenarnya sudah lama. Hanya teronggok begitu saja dalam file memori. Pengalaman tak terlupakan menemani belajar adek-adek SD saat KKN. Menjadi kakak guru ^^ Menjadi guru di tempat terpencil itu membanggakan. Dikala kedatangan kita sangat diharapkan, bagaimana mereka begitu menyanjung kita. Bahkan mereka datang satu jam dari jadwal yang ditetapkan. Sungguh mengagumkan semangat mereka untuk bertemu dengan ‘guru’. G U R U ‘digugu lan ditiru’ begitu kata orang jawa. Tidak mudah ternyata menjadi guru SD sekalipun. Bagaimana hari itu saya mencoba mengajari anak-anak kelas 2 SD yang hanya berjumlah 6 orang. Sungguh saya merasa kewalahan. Ketidaksamaan tingkat pemahaman dan kecerdasan membuat saya kerepotan. Ketika saya mengajarkan sesuatu, murid yang pandai begitu cepat mengerti, namun tidak dengan beberapa murid yang daya tangkapnya kurang. Perlu waktu tersendiri untuk mengajari mereka dan disaat saya mengajari mereka, murid yang sudah menegerti berk...

Panda Gendut

Gambar
Anak kedua kah? Semoga. Yang pasti saat ini ia masih belum cukup umur untuk bisa dilahirkan. Masih harus banyak belajar agar bisa menghasilkan karya bermanfaat yang indah. Bersabarlah, nak! Pada saatnya nanti kamu akan menghirup udara kebebasan. 29012014 keisengan pertama sambil bermain-main dalam cairan amnion 03022014 keisengan kedua untuk saudara kembar dalam rahim 15122013 kenangan bersama sebelum benar-benar terlahir #meimenulis

Generasi Bersih

Gambar
Mencoba menulis ala mahasiswa. :D Sejarah mencatat banyak perubahan di Indonesia yang dipelopori oleh mahasiswa. Dari Boedi Oetomo di tahun 1908 hingga paling populer ketika mahasiswa berhasil menggulingkan kekuasaan Soeharto di tahun 1998 dengan menduduki gedung DPR/MPR. Saat ini mahasiswa diharapkan dalam beberapa tahun mendatang menjadi generasi penerus yang mampu melakukan perubahan besar sehingga dapat membangun Indonesia lebih baik, terutama dalam mengatasi korupsi yang menggila. Dimana k orupsi yang saat ini telah menggurita memerlukan sosok berani dan merdeka, sungguh-sungguh dalam berkiprah, teladan dalam perilaku nyata, terdepan membentengi negeri dan mampu melawan penyelewengan di setiap lini. Sebenarnya, seseram apakah korupsi di Indonesia? Dalam acara Mata Najwa of air,  Bapak Mahfud MD (mantan  ketua MK)  menceritakan pengalamannya yang berkesan saat mengadili kasus korupsi, yaitu kasus Bibit-Chandra. Begitu berkesan karena ketika kasus itu d...

Wejangan

Gambar
Filosofi ketapel Untuk memainkan ketapel dia harus ditarik sekuat tenaga hingga akhirnya melesat sejauh mungkin . Tak mengapa kuliah telat satu semester, atau terkadang satu tahun tapi setelah itu melesat melebihi orang-orang yang lulus tepat waktu. 23 Mei 2013, saat saya dan teman-teman satu dosen pembimbing berkumpul untuk 'merayakan' ulang tahun dosen pembimbing saya. Acara yang cukup sederhana dengan hanya bertemankan tumpeng nasi kuning. Begitu nikmat saat disantap, ditemani suara hujan dan canda tawa hangat. Setelah menceritakan filosofi ketapel, beliau melanjutkan.. "Kita hidup selalu dihadapkan pada permasalahan. Dulu saya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah karena sawah bapak saya sudah beberapa tahun tidak panen. Tapi saya tetap berkemauan keras untuk bisa sekolah. Saya kuliah dengan biaya sendiri. Saya mengajar di LBB, menulis artikel untuk dikirim ke media cetak, menerima jasa pengetikan. Selepas maghrib, hari Minggu biasanya teman-teman ...

Anak Pertama

Gambar
auriebookz 2 tahun 2 bulan 55 buku 225 desain Sebuah kejutan, juga sebuah kebanggaan. Tak pernah terpikirkan sebelumnya. Hanya bisa mengucap Hamdalah pada Yang Mahakuasa. Semoga kamu terus tumbuh menjadi lebih baik, hingga suatu saat menjadi kebanggaan bangsa. Jangan pernah menyerah, karena dunia bukan hanya jalanan yang lurus namun juga dipenuhi tikungan tajam. Tak mengapa terjatuh, namun segeralah bangkit dan berjalan lagi, atau bahkan berlari. Satu hal yang jangan pernah kau lupakan. Libatkan Dia dalam segala keputusanmu. Sukses, nak! #meimenulis

Dua Mei

Hari Pendidikan Nasional Tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yang berdasar Surat keputusan Presiden RI No. 35 Tahun 1959 ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Membahas tentang hari pendidikan nasional rasanya siapa saja pasti tergelitik membahas pendidikan di Indonesia saat ini. Bagaimana menurut Anda? Dalam sebuah wawancara Bapak Anies Baswedan mengatakan bahwa kekayaan utama bangsa Indonesia terletak pada SDM-nya bukan pada SDA-nya sehingga hal terpenting menurut beliau adalah memberikan PENDIDIKAN yang BERKUALITAS ke setiap orang Indonesia. Lalu muncul pertanyaan, apakah pendidikan di Indonesia sudah berkualitas? Melihat tayangan berita di media elektronik maupun media massa, rasa-rasanya berita negatif tentang dunia pendidikan lebih mewarnai daripada berita yang membanggakan. Dari mahalnya biaya pendidikan, fasilitas pendidikan yang jauh dari layak, pemerataan pendidikan, masih maraknya anak jalanan berkeliaran, sistem pen...

Kita Bisa

Bukankah bahagia itu mudah? Cukup menyukuri apa yang ada dan bersabar dalam tiga hal. Andai memang semudah itu, mengapa masih saja ada yang tak bahagia? Karena memang syukur dan sabar itu tak semudah yang diucapkan. Bagaimana bisa dengan mudah bersyukur jika masih saja melihat keatas, membandingkan diri dengan orang lain? Bagaimana pula bisa dengan mudah bersabar jika ego sering menguasai? Terkadang logika tahu apa yang harus diperbuat, bersyukur dan bersabar. Namun seringkali ia justru tak berdaya dengan hati. Betapa sulit memahamkan hati. Membuatnya menurut pada logika. Ia lebih sering keras kepala. Wahai hati, sadarkah engkau hanya akan menyakiti dirimu sendiri? Segalanya memang tak mudah, namun juga bukan tak mungkin.  Memaksa diri, mungkin adalah cara yang harus kita tempuh. Memaksa diri untuk membuka mata dan melihat kebawah untuk bisa bersyukur. Memaksa diri untuk menenggelamkan ego sejenak dan melihat sekeliling untuk bisa bersabar. Ya, kita bisa dan pasti bisa! ...