Kita Bisa

Bukankah bahagia itu mudah?
Cukup menyukuri apa yang ada dan bersabar dalam tiga hal.
Andai memang semudah itu, mengapa masih saja ada yang tak bahagia? Karena memang syukur dan sabar itu tak semudah yang diucapkan.
Bagaimana bisa dengan mudah bersyukur jika masih saja melihat keatas, membandingkan diri dengan orang lain?
Bagaimana pula bisa dengan mudah bersabar jika ego sering menguasai?
Terkadang logika tahu apa yang harus diperbuat, bersyukur dan bersabar. Namun seringkali ia justru tak berdaya dengan hati. Betapa sulit memahamkan hati. Membuatnya menurut pada logika. Ia lebih sering keras kepala.
Wahai hati, sadarkah engkau hanya akan menyakiti dirimu sendiri?

Segalanya memang tak mudah, namun juga bukan tak mungkin. 
Memaksa diri, mungkin adalah cara yang harus kita tempuh. Memaksa diri untuk membuka mata dan melihat kebawah untuk bisa bersyukur. Memaksa diri untuk menenggelamkan ego sejenak dan melihat sekeliling untuk bisa bersabar.
Ya, kita bisa dan pasti bisa!



#meimenulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panda Gendut

PraPemberangkatan

Pengin Kuliah